ILMU SAINS DALAM KITAB HINDU



KEUNGGULAN HINDU DALAM SAINS MODERN DENGAN VEDA BISA BIRSINERGI

Wahai manusia, seperti kapal yang dibuat oleh para ahli untuk mudah menyebrangi lautan demikan pula buatlah dengan angin dan energi sehingga mampu melewati jalan dengan kapal dan pesawat tersebut, Oleh karena itu ciptakanlah beraneka jenis lalu lintas udara dan laut, sehingga mampu mengunjungi satu tempat ke tempat yang lain. ( Rgveda 1.46.7 )

• Sains dan Tekologi dalam Veda.
Yang terpenting adalah ajaran-ajaran dalam agama Hindu bisa diterima oleh logika kita sebagai manusia yang memiliki akal untuk menimangnya. Janganlah kita langsung percaya begitu saja dengan isi kitab sebelum kita dapat mengupasnya menjadi hal yang masuk akal dan bisa diterima oleh akal sehat kita. Apa yang dikatakan oleh agama harus bisa bertemu dengan pembuktian-pembuktian empiris ilmu pengetahuan, sebab agama diperuntukan bagi orang yang masih hidup. Dengan demikian, ajaran agama harus sejalan dengan dunia nyata. Hal ini sesuai dengan nasehat Sang Budha yang menyatakan bahwa “kita tidak boleh membabi buta dalam meyakini naskah-naskah kuno”. Segala yang ada harus ditelaah. Kitab suci Veda juga mengamanatkan, “ Walau seribu Veda mengatakan bahwa api itu dingin, janganlah dipercaya!”.
Sebagai alat untuk mencari kebenaran, sains dan Weda semestinya menuju kebenaran yang sama. Sudah seharusnya sains menjadi jalan setapak menuju pecerahan. Namun tidak ada gunanya kita mempelajari ilmu sains jika kita semakin tidak mengerti akan diri kita sendiri. Upaya untuk menyingkap kebenaran ilmiah dikenal dengan nama metode ilmiah, yang dalam ajaran Hindu dikenal sebagai Tri Premana, yaitu : agama ( sastra) premana ( kesaksian orang lain), anumana premana (penalaran) dan pratyaksa premana (pengamatan langsung). Kerangka berfikir dalam metode ilmiah tersebut merupakan rangkean proses logika-hipotetika-verifikasi.
Pustaka suci Regveda mengamanatkan agar ilmu pengetahuan disebarluaskan sebagaimana halnya cahaya yang menyebar kesegala arah. Seloka pertama dalam Sarasamuscaya menyebutkan “ dharma carte ca kame ca moksa ca bharatasabha, yadiasti tadanyatra yannehasti an tat kvacit.” Artinya segala ajaran tentang caturwaga ( dharma , Harta, Kama dan Moksa), baik sumber, uraian, arti maupun tafsirannya, semua ada di sini. Singkatnya, segala yang ada disini akan terdapat dalam sastra lain, tetapi yang tidak ada disini tidak akan pernah ada dalam sastra lain.
Dr.K. Walker mengatakan ; Pada suatu saat Veda itu adalah Agama, pada saat lainnya adalah fisafat, dan saat lainnya lagi adalah merupakan ilmu sains. Tentu pernyataan tersebut bukan isapan jempol belaka, tetapi didasarkan atas bukti-bukti yang argumentative ilmiah. Pendapat Prof.Dr.D.C Morgan yang sangat mengagumi sifat ilmiah Veda. Sebagai contoh, matematika yang rasanya tidak mungkin terdapat dalam kitab suci agama, ternyata terpendam dalam kitab suci Veda. Ia mengatakan “ Pencapaian tertinggi dan terjauh dari matematika barat modern, masih belum membawa dunia Barat ke ambang matematika Veda, pada zaman India Kuno. Gerald Head juga mengatakan “ Vedanta merupakan keterangan yang sangat alamiah tentang hukum-hukum yang mengatur alam semesta.” Keagungan Veda juga disampaikan oleh Annie Besant, wanita Inggris pemimpin masyarakat theosofi mengatakan “ setelah lebih dari 40 tahun mempelajari agama-agama besar dunia saya mendapat kesimpulan bahwa tidak ada pustaka suci yang sesempurna, seilmiah, sefilosofis dan sespiritual Veda”.
BIDANG FISIKA
Apam rasam udvayasam surye santam samahitam, apam rasasya yo rasah (Yajurveda IX :3).
Intisari yang paling halus yang membentuk air ada di matahari.
Penjelasan : Matahari sesungguhnya adalah bola gas yang berpijar, dengan komponen utama gas hindrogen dan helium. Hidrogen (H2) dapat bereaksi dengan oksigen (O2) menghasilkan air (H2O). Reaksinya 2H2(g) + O2 (g)a 2 H2O(l).
* Somena aditya balinah ( Atharvaveda XIV.1.2).
Matahari menghasilkan energi dari soma ( hiderogen).
Penjelasan : Di Matahari secara terus menerus terjadi reaksi fusi ( penggabungan) inti-inti atom hydrogen menjadi inti atom helium. Reaksi tersebut disertai dengan pelepasan energi yang sangat besar.
* Susunah suryarasmis candrama-gandharvah ( Yajurveda XVIII.40).
Sinar matahari yang disebut susumna, menerangi bulan.
Penjelasan : Bulan merupakan pengiring ( satelit) bagi bumi. Permukaan bulan terdiri atas bebatuan yang dapat memantulkan cahaya matahari, termasuk diantranya ke bumi.
Ava divas tarayanti, sapta suryasya rasmayah, apah samudriya dharah ( Atharvaveda VIII.107.1).
Matahari dengan tujuh warna cahayanya menyebabkan terjadinya penguapan air laut yang selanjutnya menjadi hujan.
Penjelasan : penguraian cahaya putih dari matahari dengan prisma kaca, air hujan, atau busa sabun menghasilkan tujuh warna cahaya yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna itu sangat indah sebagaimana terlihat pada warna pelangi. Siklus air di alam ditopang oleh sinar matahari. Uap air yang terbentuk dibawa oleh angin menjadi awan, selanjutnya menebal menjadi mendung. Kemudian ketika mencapai titik kondensasi, maka terjadilah hujan.
Suryasyamrasmayah para patanti asumat (Atarvaveda VI. 105.3).
Sinar matahari terpancar dengan dengan kecepatan sangat tinggi.
Penjelasan : kecepatan cahaya matahari adalah 2,99793 x 108 m/ det.

BIDANG KIMIA
Dharayanta adityaso jagat stha ( Regveda II.27.4)
Sinar matahari menopang seluruh alam semesta.
Penjelasan : Sinar matahari menopang melalui energi radiasi yang dikandungnya. Sebagai contoh , Bumi menerima supply energi dari matahari sebesar 1,73 x 1017 joule per detik. Energi sebesar itu hanya seperlima puluh milyar dari seluruh energi yang dipancarkan matahari. Mengingat demikian pentingnya energi matahari , maka matahari disebut sebagai sumber energi pertama dan utama bagi kehidupan di Bumi.
Agnisomau bibhrati apa it tah ( Atharvaveda III.13.5)
Air terbentuk dari Agni ( oksigen ) dan soma ( hidrogen)
Aditer dakso ajayata, daksad u-aditih pari ( Rgveda II.72.4).
Dari Aditi (materi) asalnya daksa (energi) , sebaliknya energi berasal dari materi. Penjelasan: DR. Albert Einstein menemukan hubungan antara materi dan energi dengan persamaan , E = m.c2. Dalam hal ini, E = energi (joule) , m = masa yang berubah menjadi energi (kg), dan c = kecepatan cahaya ( 2,99793 x 108 m/det).

BIDANG BIOLOGI
Mahad brahma, yena prananti virudhah ( Atharvaveda I.32.1)
Terdapat jiwa di dalam tumbuh-tumbuhan. Mereka bernafas dan tumbuh karena jiwa itu.
Penjelasan: Percobaan dengan bunga Marigold di Universitas Chulalangkorn, Bangkok, pada tahun 1969, membuktikan bahwa bunga yang dirawat dengan cinta kasih tumbuh lebih subur dibandingkan yang tanpa cinta kasih. Hal yang sejenis juga dilakukan dengan memakai musik keras dan lembut. Selanjutnya, percobaan komunikasi yang bersifat melindungi, oleh Burbank ( seorang ahli botani), dapat mengubah pohon kaktus menjadi tida berduri. Semua itu membuktikan , bahwa di dalam tumbuhan juga terdapat jiwa.
Adhuksat pipyusim isam urjam, suryasya sapta rasmibhih ( Rgveda VIII. 72.16).
Tumbuh-tumbuhan memperoleh energi dari cahaya matahari.
Penjelasan : Tumbuhan dapat mengubah air dan gas karbondioksida menjadi gula dan gas oksigen dengan adanya zat hijau daun (klorofil) dan bantuan sinar matahari ( sinar biru dan sinar merah). Hal tersebut terjadi melalui proses fotosintesis.
Tam it samanam vaninas ca virudho-antarvatis ca suvate ca vivaha ( Samaveda 1824)
Tumbuh-tumbuhan memancarkan udara vital yang dinamakan samana ( oksigen) secara teratur.
Penjelasannya : Oksigen (O2) merupakan hasil samping reaksi fotosintesis yang sangat bermanfaat bagi kehidupan, termasuk untuk pernafasan.
BIDANG MATEMATIKA
Om Kham brahma ( Yajurveda XI.17)
Tuhan Yang MAha Esa adalah nol ( tidak terbatas).
Kalaya te krinani, khustaya , saphena, pada. ( Maitrayani Samitha 3.7.7)
Beberapa pecahan yang digunakan meliputi kala (1/16), kustha (1/12), sapha (1/8), dan pada (1/4).

BIDANG LINGKUNGAN
Sarvo vai tatra gaur-asvah purusah pasuh, yatredam brahma kriyate paridhir jivanaya kam ( Atharvaveda VIII.2.25)
Sipapun apakah umat manusia ataukah binatang, hidup dengan selamat, dimana kebersihan atmosfir dipelihara dengan segala cara untuk tujuan hidup.
Ugra ya visa-dhusanih osadhih (Atharvaveda VIII.7.10)
Tumbuh-tumbuhan menghancurkan pengaruh atmosfir yang beracun.
Virudho vaisvadevir-ugrah purusajivanih (Atharvaveda VIII.7.4)
Tumbuh-tumbuhan memiliki sifat para dewa, mereka adalah para juru selamat kemanusiaan. Penjelasan : banyak tumbuh-tumbuhan memiliki kasiat obat yang dapat menyembuhkan.
Agnis tigmena socisa, yasad visvam nya trinam (Yajurveda XVII. 16)
Api menghentikn semua pengaruh buruk pencemaran udaranya dengan nyalanya yang hebat.
Ma-apo himsir, ma-osadhir himsih ( Yajurveda VI.22)
Janganlah mencemari air dan jangan pula menyakiti atau menebangi pohon.
Dyam ma lekhir,anariksam ma himsih ( Yajurveda V.43)
Jangan mengganggu langit dan mencemari atmosfir.
Prtivam dramha, prthivim ma himsih (Maitrayani samitha II 8>14))
Selalu berbuat yang dapat menyuburkan tanah, jangan sekali mencemarinya.
Aham bhumimadadamaryyayaham vstim dasuse martyaya ahamapo anayam vavasana mama devaso anu etamyan. ( Rgveda :4.26.2)
Aku memberikan bumi kepada orang-orang baik, hujan serta udara untuk umat manusia, wahai para bijaksana, datanglah kepada-Ku dengan keinginan yang penuh.
Yam raksantyasvapana visvadanim deva bhumim prthivim apramadam sa no madhu priyam duhamatho uksatu varcasa. ( Atharvaveda 12.1.7)
Para dewa pun tanpa tidur, tidak pernah malas, melindungi bumi yang amat luas, bumi tersebut menyediakan makanan dan minuman serta memberi kekuatan kepada kita semua.
Asambadham badhyato manavanam yasya udvatah pravatah samambahu nana virya osadhirya bibharti prthivi nah prathatam radhyatam nah ( Atharvaveda : 12.1.2 )
Bumi merupakan tempat yang bebas dari gangguan, tinggi, rendah, datar semuanya untuk umat manusia, bumi memiliki beraneka kekuatan dan sumber obat-obatan, demikianlah ibu pertiwi memperluas diri dan mensejahterakan kami.
Ma po mo sadhir himsih ( Yajuveda :6.22)
Jangan mencemari air dan jangan menebang pohon.

BIDANG PERTANIAN
Tam prthi vainyo-adhok, tam krsim ca sasyam cadhok ( Atharva-veda VIII.10.24)
Prthi Vainya adalah orang pertama yang memulai sistem pertanian dan mengolah tanah.
Yunakta sira vi yuga tanota. Krte yonau vapata –iha bijam ( Atharva-veda III .17.2)
Pergunakanlah bajak dan tempatkan pasangan sapi padanya. Sebarkan benih di tanah yang sudah dikerjakan.
Te no vyantu varyam, devatra ksetraradhasah (Rgveda III.8.7)
Semoga pemberian pupuk dapat meningkatkan hasil panen kami.
Sunasiravimam vacam jusetham yaddivi cakrathuh payah tenemam sincatam ( Rgveda :4.57.5)
Para petani dengan memahami pertanian, menyiram tanah dengan bijaksana. Maka dari itu hormatilah para petani dan siramlah ibu pertiwi dengan sempurna

BIDANG ASTRONOMI
Prajnanaya naksatra-darsam (Yajurveda XXX.10)
Astronomi adalah studi tentang bintang-bintang dan planet-planet.
Ahoratre pari suryam vasane (Atharvaveda XIII.2.32)
Siang dan malam adalah karena cahaya matahari
Trimsad dhama vira jati, prati vastor aha dyubhih (Yajurveda III.8)
Ada 30 muhurta ( satu muhurta = 48 menit) dalam satu hari.
Ahoratratrair vimitam trimsad-angam ( Atharvaveda XIII.3.8)
Satu bulan terdiri dari 30 siang dan 30 malam
Dvadasa pradhayas cakram ekam, trini nabhayani ka utac-ciketa ( Rgveda I.164.48)
Ada 12 zodiak dalam satu lingkaran zodiak dan tiga poros.
Penjelasan : Zodiak itu meliputi : Mesa (Aries), Vrsa (Taurus), Mithuna (Gemini), Karka (Cancer), Simha ( Leo),Kanya (Virgo) , Tula ( Libra), Vrscika ( Scorpion), Kumbha (Aquarius), dan Mina (Pisces). Sedangkan yang dimaksud dengan 3 poros adalah tiga musim yaitu : musim panas,musim hujan dan musim salju.
Citrani sakam divi rocanani sarisrpani bhuvane javani ( Atharvaveda XIX.7.1)
Semua konstelasi perbintangan yang bercahya ini berputar sangat kencang.
Avartayat suryo na cakram (Rgveda II,11.20).
Matahari berputar seperti sebuah roda pada sumbunya.
Ayam gauh prsnir akramid, asadan mataram purah, pitaram ca prayam svah ( Yajurveda III.6)
Bumi yang berbintik-bintik ini ada dan berputar di langit seperti seorang ibu. Ia berjalan mengelilingi matahari sebagaimana seorang ayah.
Penjelasan : Berbeda dengan kitab-kitab suci rumpun Yahudi ( Yahudi, Kristen dan Islam ) yang menyatakan bahwa bumi itu datar seperti piring: Kita suci Veda, sesuai dengan kenyataan menyatakan bahwa bumi itu bulat, sehingga disebut Brahmanda. (Anda = telur atau bulat). Kitab suci rumpun Yahudi mengatakan bahwa bumi sebagai pusat alam semesta (geosentris). Pandangan itu telah dibuktikan ketidakbenarannya oleh Galileo-Galilei, dan gereja baru mengakui kesalahannya hampir 350 tahun berikutnya, yaitu tahun 1992. Yang cukup menarik pada tahun 1993, Sheik Abdelazizibn Baaz, pemimpin tertinggi ulama di Arab Saudi mengatakan, “Bumi ini datar! Siapapun yang menyatakan bumi bundar adalah orang atheis dan karena itu patut di hukum!”
Yat tva surya svarbhanus tamasa avidhyad asurah ( Rgveda.V.40.5)
Oh, Hyang Surya, bayangan rembulan membungkus-Mu dengan kegelapan tebal
Kejadian ini menjelaskan terjadinya gerhana Matahari.
Sam no grahas candramasah, ayam adityas ca rahuna ( Atharvaveda XIX.9.10)
Semoga gerhana-gerhana matahari dan rembulan mendatangkan keuntungan buat kami.
Dalam gerhana-gerhana ini mereka dibungkus oleh bayangan.
Penjelasan : salah persepsi tentang bulan yang di caplok oleh raksasa Kala Rahu. Kala =waktu dan raha = gelap. Jadi Kala Rahu artinya waktu gelap yang terjadi di bumi akibat cahaya matahari terhalang oleh bulan.
Aksum opacam vitatam, sahasraksam visuvati ( Atharvaveda IX.3.8)
Katulistiwa adalah Visuvat. Ia menggenggam ribuan kekuatan yang berkaitan, yang kelihatan seperti jaringan.
Avaksipan arka ulkam iva dyoh ( Regveda X.68.4)
Matahari melemparkan meteor-meteor itu dari langit.

BIDANG GEOLOGI
Ya apa sarpam vijamana vimrgvari ( Atharvaveda XII.1.37)
Bumi bergerak berrotasi dan bertranslasi.
Hiranyam ca me, ayas,ca me, syamam ca me, loham ca me, sisam ca me, trapu ca me (Yajurveda XVIII.13)
Semoga kami mendapatkan logam-logam berikut yang terkandung di dalam bumi, yaitu emas, besi,tembaga,logam merah ( tembaga, timah hitam, seng dan timah putih.

BIDANG KEDOKTERAN
Atho haridravesu te, harimanam ni dadhmasi ( Atharvaveda I.22.4)
Haridra (Curcuma longa linn) menyembukan penyakit kuning. Ia juga menyembuhkan penyakit hati (liver).
Agnim ca visvasambhuvam. Apas ca visvabhesajih (Rgveda I.23.20).
Api menyembuhkan semua penyakit. Air menyembuhkan semua penyakit.
Sam vato vatu- arapa apa sridhah ( Rgveda VIII.)
Udara yang segar sangat berpaedah . Ia menyingkirkan penyakit dan kuman-kuman menular.
Apamivam savita savisat ( Rgveda X.100.8)
Sinar matahari menyingkirkan semua penyakit.
Visena hanmi te visam (Atharvaveda V.13.4)
Kami menyembuhkan korban gigitan ular dengan memberikan racun kepadanya.
Sadyo jangham ayasim vispalayani, dhane hite sartave pratyadhattam (Rgveda I.116.15)
Dewa Aswin, engkau mengganti kaki dari besi kepada Vispala, sehingga dia (wanita itu) bisa bergerak di medan pertempuran.
Reg Veda 10/97/12
Daun-daun obat menembus dan menyebar ke dalam semua anggota badan dan persendian dari si sakit dan seperti pelerai (moderator) yang tajam dan kuat menghancurkan penyakit.

Reg Veda 1/23/19
Engkau orang terpelajar, dapatkan pengetahuan tentang penyembuhan oleh alam, di bawah air terdapat cairan yang menyembuhkan penyakit belakang yang fatal. Air mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan semua penyakit, dapatkan pengetahuan dan kekuatan ini bagi kehidupan yang sehat dan penuh kebaikan

KENAPA KINI DI EROPA SANGAT BANYAK KUIL -KUIL BARU DIBANGUN ?
Oleh : Arjun Surya Visvadeva Kuntiya Surya
Orang India disana termasuk mampu, dan ditopang juga oleh penduduk asli (bule-bule) yang beragama Hindu. Orang India memiliki kemampuan lebih dalam Iptek dalam urusan ilmu komunikasi jadi lebih dihargai dan py wibawa.
Hindu cepat berkembang dibarat karena nilai2 logisnya, yang cocok ma karakter orang barat yang cerdas2.

Siddhanta adalah Kitab suci Hindu yang mengulas tentang berbagai benda luar angkasa, pergerakan planet, gerhana, unsur penyusun planet bentuk rotasinya.
Berikut contoh2 penjelasan Kitab Surya Sidhanta dibandingkan dengan Sains modern
Jarak dari matahari:
Saturnus (Sanaiscara) 1.361.727.000 Km (Veda), 1.427.497.0…00 (sains modern)
JUPITER (BRHASPATI), 757.848.000 Km (Veda), 777.276.000 (Sains Modern)
Mars (Angaraka), 230.193.000 Km (Veda), 227.204.000 (Sains modern)
VENUS (Sukra), 108.371.000 (Veda), 107.623.000 (Sains modern)
MERCURI (Budha) 55.007.000 (Veda), 58.296.000 (Sains modern)
Jumlah hari dalam satu tahun.
SATURNUS ( SANAISCARA) 10.766 (Veda), 10.754 (Sains modern)
JUPITER (BRHASPATI) 4.332 (Veda), 4.333 (Sains modern)
Mars (Angaraka) 687 (Veda), 687 (Sains modern)
Venus (Sukra) 225 (Veda), 225 (Sains modern)
Merkuri (Budha) 88 (Veda), 88 Sains (Veda)
Charak Samhita
Charaka Samhita yang merupakan karya ensiklopedis bagian dari Ayurveda yang dibagi menjadi delapan bagian. Bagian Sutra Sthan memiliki 30 Bab; empat bagian pertama yang ditujukan untuk pertimbangan-pertimbangan umum kesehatan dan klasifikasi obat. Dalam Sutra Sthan Obat-obatan dikla…sifikasikan dalam lima puluh kelompok, kategori masing-masing memiliki sepuluh beberapa obat yang terdaftar di lebih dari dari satu kategori. Kategori meliputi antara lain, makanan pembuka, pencahar, anthelmints & obat muntah, anti-tussives, analgesik, antipiretik, sedatif, tonik jantung (penguat jantung), haematinics, diuretik dll. Bab 27 berkaitan dengan kualitas dari sejumlah besar konsep diet, obat-obatan, fungsi anggur dan air. Pada bagian Keenam, Sthan chikitsa atau bagian terapi, terdiri tiga puluh bab. Bab pertama adalah ditujukan untuk Rasayans seperti persiapan dari jenis myrobalans, aindra dan mineral yang berbeda. Ini diklaim memberi efek vitalitas dan perpanjangan hidup yang fantastis. Bab kedua disebut Vajikarans atau bahasa medisnya aphrodisiacs menggambarkan penggunaan telur, daging, dan jus daging, testis ikan, burung dalam kasus tertentu.
Seri Kitab Sains Veda
SAMHITA SUSHRUTA
Samhita Sushruta adalah ilmu pengobatan Veda yang terdiri dari dua bagian, yaitu Purva-tantra dalam lima bagian dan Uttara-tantra. Mereka bersama-sama meliputi dua bagian, terpisah dari Salya dan Salakya, dengan spesialisasi khusus seperti obat, pediatri, geriatri, penyakit telinga…, hidung, tenggorokan dan mata, toksikologi, aphrodisiacs dan psikiatri. Dengan demikian seluruh isi Samhita, adalah bagian dari ilmu bedah, Bahkan, dalam teks Sushruta menekankan Samhita sebuah ensiklopedi untuk mempelajari ilmu medis dengan penekanan khusus pada Salya dan Salakya. Sutra-sthana, Nidana-sthana, Sarira-sthana, Kalpa-sthana dan chikitsa-sthana adalah lima kitab dari bagian Purvatantra berisi seratus dua puluh bab. Agnivesatantra dikenal lebih baik sebagai Samhita Charaka dan Hridayam Ashtanga dari Vagbhata juga memiliki seratus dua puluh bab. Nidana-sthana memberikan mahasiswa pengetahuan etiologi, tanda dan gejala penyakit. Dasar-dasar Embriologi dan anatomi tubuh manusia bersama dengan instruksi untuk venesection (pemotongan pembuluh darah), posisi pasien untuk setiap vena, dan perlindungan struktur vital (Marma) yang dibahas dalam sthana-Sarira. Ini juga termasuk esensi kebidanan. Prinsip-prinsip pengelolaan kondisi bedah termasuk obstetric darurat tercantum dalam sthana-chikitsa, yang juga mencakup beberapa bab tentang geriatri dan aphrodisiacs.
Taitriya Upanisad
Taiitiriya Upanisad adalah salah satu kitab Upanisad ( kitab pelajaran dari seorang guru ke murid) yang kaya akan ilmu sains biologi, kitab ini membagi bagian luar dari tumbuhan dengan istilah valka (untuk kulit bagian luar) dan vakala (kulit kayu bagian luar). Bahkan Brhadaranyaka Upanisad …memberi tahu lebih detail tentang ini dengan menjelaskan tentang tvak (bagian kulit), mamsa (kuit bagian dalam yang lembut), asthi (xylem), majja (inti) dan snayu (jaringan antara xylem dan sclerenchyma). Bahkan Vrksayurveda dari rsi Parasara menjelaskan tentang sistim transportasi nutrisi dan getah tumbuh-tumbuhan. Semua sistim vaskuler ini diberi nama sarvastrotamsi (itu yang membantu mengalir). Sistim vaskuler ini dibagi menjadi dua yaitu syandana dan sirajala yang merupakan xylem dan phloem dalam ilmu modern yang paling menabjubkan kitab ini juga menjelaskan tentang sel tanaman.
Veda telah menjelaskan teknik penghasilan benih yang baik. Dalam Veda benih disebut vija, endosperm disebut sasya dan cothledon vijapatra. Parasara menggunakan istilah vijamatrka itu untuk cotyledon dan monocotyledonus sebagai ekamatrkavija dan dicotyledonous sebagai dvimatrkavita. Teknik pengolahan benih dalam Veda disebut ankurodbheda yang berarti menyebarkan benih kehidupan; ankura berarti menanam benih
Veda sangat banyak mengulas ilmu yang berhubungan dengan tumbuhan seperti jenis-jenis tumbuhan, karakter tumbuhan, penyakit yang dapat menjangkiti tumbuhan yang semua diulas dengan sangat sistimatis dan masuk akal.
Ilmuwan NASA telah membuktikan bahwa bahasa Sansekerta adalah satu-satunya bahasa yang dapat mengekspresikan setiap konsdisi yang ada di alam semesta dengan jelas. Dengan struktur bahasa yang sempurna, Bahasa Sansekerta dapat dan telah digunakan sebagai Bahasa Kecerdasan Buatan, Artificial Intelligence. Rigg Briggs, seseorang peneliti NASA menjelaskan bahwa struktur Panini bisa digunakan untuk menciptakan bahasa tingkat tinggi yang efisien dan sistematis tanpa perlu menggunakan karakter alfanumerik yang sekarang digunakan dalam semua bahasa tingkat tinggi komputer. Bahasa tingkat tinggi artinya, bahasa yang menyerupai bahasa manusia dan merupakan jembatan instruksi manusia dengan mesin (komputer). Bahasa tingkat tinggi ini berkebalikan dengan bahasa mesin (bahasa tingkat rendah ) pada komputer yang terdiri atas kombinasi biner :0 dan 1 (open and close positions).
FILSAFAT VEDA BEGITU DIMINATI DI RUSIA
MOSKOW,RUSIA.
Rusia Academy of Sciences kini mengajarkan program bahasa Sansekerta dan program berbagai cabang filsafat Veda. program ini telah dibanjiri peminat di Rusia. Sebuah Buku filsafat Veda yang dibuat oleh Indologists Rusia, telah diterbitkan dan Komisi Negara Rusia menyat akan itu buku terbaik tahun 2009.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar